1.
Pengertian
Dalam menjalankan segala
sesuatu dalam hidup ini, diperlukan pemahaman yang baik dan komprehensif.
Pemahamanakan segala sesuatu yang akan dijalankan memberikan energi lebih serta
orientasi yang jelas dan kuat dalam menjalankannya. Ketika sebuah amanah
dipegang oleh seseorang yang memahami kaidah serta hakikatnya, maka sebuah
kegagalan bukanlah menjadi hal yang perlu dipertanyakan. Begitu pula dalam berdakwah di kampus,
seorang yang disebut dengan Aktivis Dakwah Kampus (ADK) harus memahami tentang
dakwah itu sendiri dan tentunya tentang dakwah kampus. Bab ini memberikan
gambaran tentang dakwah kampus secara khusus.
Dakwah kampus merupakan
sebuah tahapan dakwah terpenting dalam dakwah pelajar. Dakwah kampus memiliki
kekhasan tersendiri dalam pergerakannya dan memiliki kesempatan untuk
berkontribusi lebih terhadap masa depan suatu bangsa, karena mahasiswa
merupakan cadangan masa depan. Ketika dakwah kampus bisa memasok alumni yang
berafiliasi terhadap Islam, maka perbaikan umat di masa datang menjadi sebuah
niscaya. Dakwah kampus adalah implementasi dakwah
ilallah dalam lingkup perguruan tinggi. Dimaksudkan untuk menyeru
civitas akademika ke jalan Islam dengan memanfaatkan berbagai sarana
formal/informal yang ada di dalam kampus. Dakwah kampus bergerak di lingkungan
masyarakat ilmiah yang mengedepankan intelektualitas dan profesionalitas.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa aktivitas dakwah kampus merupakan salah
satu tiang dari dakwah secara keseluruhan, puncak aktivitasnya serta medan yang
paling banyak hasil dan pengaruhnya terhadap masyarakat.
2. Ruang Lingkup Dakwah Kampus
Salah satu karakteristik dakwah adalah syumuliyah
atau menyeluruh. Sehingga dalam melakukan aktivitas dakwah haruslah
meliputi segala aspek. Akan tetapi dakwah kampus punya orientasi tersendiri
dalam menjalankan agenda dakwahnya. Dakwah kampus haruslah punya fokus tertentu
agar energy yang telah dikeluarkan oleh seorang aktivis dakwah kampus dapat
tersalurkan dengan efektif dan efisien. Ruang lingkup dakwah kampus, yakni:
Ø Amal
assasiyatu dakwah (dasar-dasar dakwah)
Dakwah kampus
diharapkan dapat menyampaikan risalah Islam dan menegakkan kalimat-kalimat
Allah secara jelas di kampus. Mahasiswa yang menjadi subjek dakwah kampus harus
bisa menjadi da’i yang menyeru kepada kebenaran dan menolak kemungkaran.
Ø Amal
khidamy (pelayanan)
Salah satu sasaran
dalam dakwah ini adalah bagaimana agar dakwah ini bisa diterima oleh semua kalangan
dan Islam menjadi rahmatan lil’alamin. Sebelum mencapai tahapan tersebut
Islam haruslah mampu menjadi khidmatul ummah, yakni pelayan umat.
Pelayan di sini dimaksudkan memberikan bantuan serta memberikan
pelayanan-pelayan yang dibutuhkan objek dakwah agar mereka bisa menjalani
aktivitas mereka dengan baik.
Ø Amal
ilmiah fanniyah (ilmu dan profesi)
Tujuan utama mahasiswa
di kampus adalah kuliah. Sebagai seorang muslim haruslah memiliki kompetensi
akademik yang baik serta betul-betul memahami keilmuan yang dipelajari di
bangku kuliah. Mahasiswa merupakan tumpuan bagi bangsa, dan saat ini salah satu
solusi dalam mengembalikan kejayaan Islam adalah dengan teknologi dan ilmu
pengetahuan, sehingga peran mahasiswa dalam hal ini sangatlah dominan.
Ø Amal
siyasi (politik)
Mahasiswa memiliki
peran sebagai komponen penekan kebijakan pemerintah. Terutama kebijakan yang
merugikan rakyat. Patut mahasiswa sadari bersama bahwa masyarakat berharap
banyak agar mahasiswa bisa menjadi jembatan perubah kondisi bangsa.
3. Latar Belakang Adanya Dakwah Kampus
Ø Rasulullah SAW selalu memberikan perhatian yang cukup besar
terhadap para pemuda.
Ø Pentingnya dukungan para pemuda sebagai prasyarat tegaknya suatu pemikiran
atau pergerakan.
Ø Adanya kekhasan mahasiswa Indonesia.
Ø Pelajaran dari sejarah.
Ø Masalah regenerasi, pewarisan nilai dan pengalaman merupakan suatu
halm yang wajib diperhatikan demi keberlangsungan dakwah.
Ø Kampus merupakan medan kompetisi antar pergerakan yang lebih
terbuka.
4. Tujuan
Dakwah Kampus
Berdasarkan keistimewaan mahasiswa dan keistimewaan
kampus itu sendiri, tujuan dakwah kampus dijabarkan singkat sebagai berikut. Membentuk
dan me-suplai alumni yang berafiliasi kepada Islam serta optimalisasi
peran kampus dalam mentransformasi masyarakat menuju masyarakat Islami. Melalui
dakwah kampus diharapkan lahir intelektual-intelektual muda yang profesional
dalam bidang yang digelutinya dan tetap memiliki ikatan dan keberpihakan yang
tinggi terhadap Islam. Merekalah pembaharu-pembaharu yang dapat melakukan
perubahan-perubahan kondisi masyarakat menuju kehidupan Islami hingga akhirnya
terwujudlah cita-cita kebangkitan Islam.
5. Keistimewaan Mahasiswa
Ø Quwwatus-syabaab (kekuatan
pemuda). Sejak zaman Rasulullah SAW, pemuda merupakan barisan utama dalam memperjuangkan
risalah Islam. Pemuda memiliki semangat serta dinamis dalam melakukan segala
aktivitas. Hal ini yang menjadikan pemuda selalu memberikan banyak pengaruh
dalam perubahan sebuah kaum atau bangsa.
Ø ‘Atho bilaa tahazzub (memberi tanpa berpihak). Mahasiswa
memiliki pandangan jauh ke depan dan mempunyai sebuah pandangan objektif dan
rasional dalam banyak hal. Kekuatan prinsip ini
menjadikan
perjuangan mahasiswa terjaga idealismenya dan mampu menjunjung
nilai kejujuran dan kemurnian sebuah perjuangan.
Ø Qaumun
‘amaliyyun (selalu bekerja). Wawasan, kompetensi
serta kepedulian seorang mahasiswa menjadikan mereka kaum yang progresif dan
dinamis. Sifat ini memberikan sebuah energy yang besar dalam bekerja dan
beramal secara terus menerus dan dapat mengikuti perubahan zaman.
Ø Al
mar’atu war-rijal (wanita dan pria). Persoalan umat
mencakup wilayah pria dan wanita, sedangkan mahasiswa merupakan komunitas yang
terdiri dari pria dan wanita. Sehingga komunitas mahasiswa ini akan mampu
memperjuangkan permasalahan umat.
Ø Laa
istibdaad (tanpa keditaktoran). Mahasiswa tidak bersifat
pragmatis terhadap sebuah kepentingan yang bisa memicu perbedaan dan
perselisihan. Rasa kebebasan dan kemerdekaan sebagai seorang mahasiswa yang
beriman dan berilmu, mendorong mereka terbuka untuk sebuah musyawarah demi mencapai
keputusan terbaik.
Ø ‘Alamiyyah
(internasional). Kesamaan status sebagai mahasiswa, membuat mereka jauh
dari fanatisme kedaerahan, agama, maupun ras. Mahasiswa bisa bertemu dan
berhimpun bersama atas nama mahasiswa, tanpa batasan bangsa maupun ras.
6.
Keistimewaan
Dakwah Kampus
Ø Kampus
adalah tempat berkumpulnya para pemuda untuk waktu yang cukup lama baik di
dalam maupun di luar bidang kuliah dimana mereka saling berdiskusi dan
berdialog, berinteraksi, dan bertukar pengalaman.
Ø Dakwah
kampus merupakan tempat yang paling strategis untuk mencetak kader dan
meluluskan tokoh serta pemimpin masyarakat di segala bidang.
Ø Kampus
merupakan gudang ilmu dan rumah penelitian ilmiah, maka ia adalah sarana umat
untuk membangun peradaban dan menguasai serta mmemanfaatkan kemajuan.
Ø Dakwah
kampus merupakan aktivitas yang meluas ke seluruh dunia. Setiap negara memiliki
puluhan bahkan ratusan universitas dan institut dengan jutaan mahasiswa.
Ø Dakwah
di kampus memiliki kesempatan yang besar dalam mencetak mahasiswa yang sholeh,
warga negara yang berguna dan peduli dengan nasib umatnya.
Ø Adanya
perhatian yang khusus bagi mahasiswa karena ia merupakan separuh dari
masyarakat dan tiang pendidikan bagi mereka.
Ø Kampus
adalah lingkungan terbuka, tempat mahasiswa mempelajari nilai-nilai dan melatih
diri untuk menerapkannya. Nilai-nilai itu di antaranya adalah nilai-nilai
kemerdekaan, demokrasi, dialog, menghargai pendapat orang lain, cinta tanah air
dan tanggung jawab.
Ø Kampus
adalah lingkungan yang bebas, dimana semua aliran dapat mengungkapkan
pendapatnya.
Ø Dakwah
kampus akan melindungi mahasiswa dari kegiatan-kegiatan yang bersifat negatif.
7. Peran
dan Fungsi Mahasiswa
Masyarakat terbentuk dari pribadi-pribadi manusia
dan lingkungan yang melingkupinya serta nilai-nilai baku di dalamnya. Jika
unsur-unsur ini terjalin dengan seimbang berarti masyarakat itu akan kokoh dan
matang. Jika individu adalah dasar setiap masyarakat maka mahasiswa adalah
salah satu individu yang paling banyak kontribusinya di masyarakat, paling
dinamis dan berpengetahuan. Sehingga dapat dijabarkan bahwa mahasiswa yang
umumnya merupakan kontributor yang paling berpengaruh terhadap perubahan
kondisi umat Islam. Selain itu mahasiswa seharusnya memiliki fungsi sebagai Dai
(Guardian of Value, Agent of Change dan Iron Stock. Oleh karena itu, jika
mahasiswa mengambil peran dalam dakwah kampus, diharapkan dakwah kampus ini
akan memiliki da’i-da’i yang tingkat intelektualitasnya tinggi, menjadi
cadangan masa depan, dan berfungsi sebagai unsur perubah kondisi bangsa.
8.
Urgensi Dakwah Kampus
Sesungguhnya semua tempat di bumi Allah merupakan
tempat yang baik untuk berdakwah, di kota atau desa, kantor atau pasar, di
kampus atau bahkan di kampung sekalipun. Tidak ada satu tempat pun yang
memiliki kemuliaan lebih untuk berdakwah dibandingkan tempat yang lain.
Masing-masing memiliki prospek dan tantangannya sendiri-sendiri.
9. Sasaran
Dakwah Kampus
Dalam semua aktivitas, dan tentunya juga aktivitas
dakwah tentunya sebuah sasaran haruslah dirumuskan agar tujuan umum dakwah
dapat tercapai dengan cara dan tahapan yang realistis. Adapun sasaran dakwah
kampus tersebut adalah sebagai berikut.
Ø Membangun
kesadaran dan pemahaman Islam.
Ø Melatih
menjadi calon pemimpin.
Ø Membangun
iklim kehidupan keilmuan dan kebebasan dakwah.
Ø Membangun
hubungan dan kerja sama dengan berbagai unsur.
Ø Terbentuk
bi’ah (lingkungan) kondusif.
Ø Terbentuknya
opini ketinggian Islam.
Ø Terbentuknya
kesinambungan barisan dakwah.
Ø Terbentuknya
hubungan timbal balik antara rekrutmen dan pengkaderan.
10. Strategi
Dakwah Kampus
Dalam hal ini, objek
yang menjadi bidang garapan dakwah kampus ialah civitas akedemika yang
meliputi: mahasiswa, dosen, dan karyawan serta masyarakat sekitar. Mengingat
objeknya yang demikian itu, maka lingkup kegiatan dari dakwah kampus ialah
meliputi: amal pelayanan, ilmiah keprofesian, dan syi’ar Islam. Dalam
implementasinya, dakwah kampus haruslah tetap memegang teguh prinsip-prinsip
berikut.
Ø Al-Islam
sebagai sistem kehidupan manusia (way of life) yang sempurna dan menyeluruh.
Ø Iman
dan amal shalih sebagai dasar penerapan nilai-nilai Islam di lingkungan kampus.
Ø Al-Qur’an,
As-Sunnah serta Sirah Nabawiyah sebagai dasar aktivitas dan pembinaan.
Ø Insan
kamil sebagai sasaran akhir.
Ø Intelektualitas
dan profesionalitas sebagai karakter seorang muslim.
Ø Dakwah
dan pendidikan sebagai pilar utama dalam pembentukan individu dan masyarakat
Islami. Setelah memahami bagaimana prinsip dakwah kampus, tentunya diperlukan
strategi yang tepat dalam melaksanakan dakwah kampus itu sendiri. Strategi ini
diharapkan dapat menjadi sebuah arahan bagaimana dakwah kampus itu berjalan.
Strategi yang menjadi fungsi utama dakwah kampus adalah sebagai berikut.
Ø Melayani
dan melindungi kebutuhan dan kepentingan umat (mahasiswa dan masyarakat), khidmatul
ummah.
Ø Menyebarkan
fikroh dan informasi (nasyrudda’wah).
Ø Membangun
opini yang terkait dengan kepentingan dakwah (binna ru’yah Islamiyah).
Ø Mengembangkan
kemampuan SDM dakwah (tanmiyatul kafaah). Mencetak figur-figur massa
untuk kepentingan sosialisasi pesan dan nilai-nilai Islam ke masyarakat luas (binaa
syakhsiyah barizah).
Ø Menghimpun
tokoh dan pakar yang siap memberikan kontribusi pemikiran dan pengaruhnya bagi
kepentingan dakwah (tajmi’ syakhsiyaat).
Ø Menjadi
rujukan dalam bidang kompetensi institusionalnya (maroji’ul ummah).
Ø Membangun
jaringan kerjasama (networking) dengan lembaga lain.
Ø Menjadi
komponen penekan yang efektif bagi para pengambil kebijakan pemerintahan.
0 komentar:
Posting Komentar