Photobucket

Sabtu, 07 April 2012

Dakwah Kampus

1.   Pengertian
Dalam menjalankan segala sesuatu dalam hidup ini, diperlukan pemahaman yang baik dan komprehensif. Pemahamanakan segala sesuatu yang akan dijalankan memberikan energi lebih serta orientasi yang jelas dan kuat dalam menjalankannya. Ketika sebuah amanah dipegang oleh seseorang yang memahami kaidah serta hakikatnya, maka sebuah kegagalan bukanlah menjadi hal yang perlu dipertanyakan. Begitu pula dalam berdakwah di kampus, seorang yang disebut dengan Aktivis Dakwah Kampus (ADK) harus memahami tentang dakwah itu sendiri dan tentunya tentang dakwah kampus. Bab ini memberikan gambaran tentang dakwah kampus secara khusus.
Dakwah kampus merupakan sebuah tahapan dakwah terpenting dalam dakwah pelajar. Dakwah kampus memiliki kekhasan tersendiri dalam pergerakannya dan memiliki kesempatan untuk berkontribusi lebih terhadap masa depan suatu bangsa, karena mahasiswa merupakan cadangan masa depan. Ketika dakwah kampus bisa memasok alumni yang berafiliasi terhadap Islam, maka perbaikan umat di masa datang menjadi sebuah niscaya. Dakwah kampus adalah implementasi dakwah ilallah dalam lingkup perguruan tinggi. Dimaksudkan untuk menyeru civitas akademika ke jalan Islam dengan memanfaatkan berbagai sarana formal/informal yang ada di dalam kampus. Dakwah kampus bergerak di lingkungan masyarakat ilmiah yang mengedepankan intelektualitas dan profesionalitas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa aktivitas dakwah kampus merupakan salah satu tiang dari dakwah secara keseluruhan, puncak aktivitasnya serta medan yang paling banyak hasil dan pengaruhnya terhadap masyarakat.
2.   Ruang Lingkup Dakwah Kampus
Salah satu karakteristik dakwah adalah syumuliyah atau menyeluruh. Sehingga dalam melakukan aktivitas dakwah haruslah meliputi segala aspek. Akan tetapi dakwah kampus punya orientasi tersendiri dalam menjalankan agenda dakwahnya. Dakwah kampus haruslah punya fokus tertentu agar energy yang telah dikeluarkan oleh seorang aktivis dakwah kampus dapat tersalurkan dengan efektif dan efisien. Ruang lingkup dakwah kampus, yakni:
Ø  Amal assasiyatu dakwah (dasar-dasar dakwah)
Dakwah kampus diharapkan dapat menyampaikan risalah Islam dan menegakkan kalimat-kalimat Allah secara jelas di kampus. Mahasiswa yang menjadi subjek dakwah kampus harus bisa menjadi da’i yang menyeru kepada kebenaran dan menolak kemungkaran.
Ø  Amal khidamy (pelayanan)
Salah satu sasaran dalam dakwah ini adalah bagaimana agar dakwah ini bisa diterima oleh semua kalangan dan Islam menjadi rahmatan lil’alamin. Sebelum mencapai tahapan tersebut Islam haruslah mampu menjadi khidmatul ummah, yakni pelayan umat. Pelayan di sini dimaksudkan memberikan bantuan serta memberikan pelayanan-pelayan yang dibutuhkan objek dakwah agar mereka bisa menjalani aktivitas mereka dengan baik.
Ø  Amal ilmiah fanniyah (ilmu dan profesi)
Tujuan utama mahasiswa di kampus adalah kuliah. Sebagai seorang muslim haruslah memiliki kompetensi akademik yang baik serta betul-betul memahami keilmuan yang dipelajari di bangku kuliah. Mahasiswa merupakan tumpuan bagi bangsa, dan saat ini salah satu solusi dalam mengembalikan kejayaan Islam adalah dengan teknologi dan ilmu pengetahuan, sehingga peran mahasiswa dalam hal ini sangatlah dominan.
Ø  Amal siyasi (politik)
Mahasiswa memiliki peran sebagai komponen penekan kebijakan pemerintah. Terutama kebijakan yang merugikan rakyat. Patut mahasiswa sadari bersama bahwa masyarakat berharap banyak agar mahasiswa bisa menjadi jembatan perubah kondisi bangsa.
3.    Latar Belakang Adanya Dakwah Kampus
Ø  Rasulullah SAW selalu memberikan perhatian yang cukup besar terhadap para pemuda.
Ø  Pentingnya dukungan para pemuda sebagai prasyarat tegaknya suatu pemikiran atau pergerakan.
Ø  Adanya kekhasan mahasiswa Indonesia.
Ø  Pelajaran dari sejarah.
Ø  Masalah regenerasi, pewarisan nilai dan pengalaman merupakan suatu halm yang wajib diperhatikan demi keberlangsungan dakwah.
Ø  Kampus merupakan medan kompetisi antar pergerakan yang lebih terbuka.
4.      Tujuan Dakwah Kampus
Berdasarkan keistimewaan mahasiswa dan keistimewaan kampus itu sendiri, tujuan dakwah kampus dijabarkan singkat sebagai berikut. Membentuk dan me-suplai alumni yang berafiliasi kepada Islam serta optimalisasi peran kampus dalam mentransformasi masyarakat menuju masyarakat Islami. Melalui dakwah kampus diharapkan lahir intelektual-intelektual muda yang profesional dalam bidang yang digelutinya dan tetap memiliki ikatan dan keberpihakan yang tinggi terhadap Islam. Merekalah pembaharu-pembaharu yang dapat melakukan perubahan-perubahan kondisi masyarakat menuju kehidupan Islami hingga akhirnya terwujudlah cita-cita kebangkitan Islam.
5.   Keistimewaan Mahasiswa
Ø  Quwwatus-syabaab (kekuatan pemuda). Sejak zaman Rasulullah SAW, pemuda merupakan barisan utama dalam memperjuangkan risalah Islam. Pemuda memiliki semangat serta dinamis dalam melakukan segala aktivitas. Hal ini yang menjadikan pemuda selalu memberikan banyak pengaruh dalam perubahan sebuah kaum atau bangsa.
Ø  Atho bilaa tahazzub (memberi tanpa berpihak). Mahasiswa memiliki pandangan jauh ke depan dan mempunyai sebuah pandangan objektif dan rasional dalam banyak hal. Kekuatan prinsip ini  menjadikan perjuangan mahasiswa terjaga idealismenya dan mampu menjunjung nilai kejujuran dan kemurnian sebuah perjuangan.
Ø  Qaumun ‘amaliyyun (selalu bekerja). Wawasan, kompetensi serta kepedulian seorang mahasiswa menjadikan mereka kaum yang progresif dan dinamis. Sifat ini memberikan sebuah energy yang besar dalam bekerja dan beramal secara terus menerus dan dapat mengikuti perubahan zaman.
Ø  Al mar’atu war-rijal (wanita dan pria). Persoalan umat mencakup wilayah pria dan wanita, sedangkan mahasiswa merupakan komunitas yang terdiri dari pria dan wanita. Sehingga komunitas mahasiswa ini akan mampu memperjuangkan permasalahan umat.
Ø  Laa istibdaad (tanpa keditaktoran). Mahasiswa tidak bersifat pragmatis terhadap sebuah kepentingan yang bisa memicu perbedaan dan perselisihan. Rasa kebebasan dan kemerdekaan sebagai seorang mahasiswa yang beriman dan berilmu, mendorong mereka terbuka untuk sebuah musyawarah demi mencapai keputusan terbaik.
Ø  Alamiyyah (internasional). Kesamaan status sebagai mahasiswa, membuat mereka jauh dari fanatisme kedaerahan, agama, maupun ras. Mahasiswa bisa bertemu dan berhimpun bersama atas nama mahasiswa, tanpa batasan bangsa maupun ras.
6.   Keistimewaan Dakwah Kampus
Ø  Kampus adalah tempat berkumpulnya para pemuda untuk waktu yang cukup lama baik di dalam maupun di luar bidang kuliah dimana mereka saling berdiskusi dan berdialog, berinteraksi, dan bertukar pengalaman.
Ø  Dakwah kampus merupakan tempat yang paling strategis untuk mencetak kader dan meluluskan tokoh serta pemimpin masyarakat di segala bidang.
Ø  Kampus merupakan gudang ilmu dan rumah penelitian ilmiah, maka ia adalah sarana umat untuk membangun peradaban dan menguasai serta mmemanfaatkan kemajuan.
Ø  Dakwah kampus merupakan aktivitas yang meluas ke seluruh dunia. Setiap negara memiliki puluhan bahkan ratusan universitas dan institut dengan jutaan mahasiswa.
Ø  Dakwah di kampus memiliki kesempatan yang besar dalam mencetak mahasiswa yang sholeh, warga negara yang berguna dan peduli dengan nasib umatnya.
Ø  Adanya perhatian yang khusus bagi mahasiswa karena ia merupakan separuh dari masyarakat dan tiang pendidikan bagi mereka.
Ø  Kampus adalah lingkungan terbuka, tempat mahasiswa mempelajari nilai-nilai dan melatih diri untuk menerapkannya. Nilai-nilai itu di antaranya adalah nilai-nilai kemerdekaan, demokrasi, dialog, menghargai pendapat orang lain, cinta tanah air dan tanggung jawab.
Ø  Kampus adalah lingkungan yang bebas, dimana semua aliran dapat mengungkapkan pendapatnya.
Ø  Dakwah kampus akan melindungi mahasiswa dari kegiatan-kegiatan yang bersifat negatif.
7.   Peran dan Fungsi Mahasiswa
Masyarakat terbentuk dari pribadi-pribadi manusia dan lingkungan yang melingkupinya serta nilai-nilai baku di dalamnya. Jika unsur-unsur ini terjalin dengan seimbang berarti masyarakat itu akan kokoh dan matang. Jika individu adalah dasar setiap masyarakat maka mahasiswa adalah salah satu individu yang paling banyak kontribusinya di masyarakat, paling dinamis dan berpengetahuan. Sehingga dapat dijabarkan bahwa mahasiswa yang umumnya merupakan kontributor yang paling berpengaruh terhadap perubahan kondisi umat Islam. Selain itu mahasiswa seharusnya memiliki fungsi sebagai Dai (Guardian of Value, Agent of Change dan Iron Stock. Oleh karena itu, jika mahasiswa mengambil peran dalam dakwah kampus, diharapkan dakwah kampus ini akan memiliki da’i-da’i yang tingkat intelektualitasnya tinggi, menjadi cadangan masa depan, dan berfungsi sebagai unsur perubah kondisi bangsa.


8.   Urgensi Dakwah Kampus
Sesungguhnya semua tempat di bumi Allah merupakan tempat yang baik untuk berdakwah, di kota atau desa, kantor atau pasar, di kampus atau bahkan di kampung sekalipun. Tidak ada satu tempat pun yang memiliki kemuliaan lebih untuk berdakwah dibandingkan tempat yang lain. Masing-masing memiliki prospek dan tantangannya sendiri-sendiri.
9.   Sasaran Dakwah Kampus
Dalam semua aktivitas, dan tentunya juga aktivitas dakwah tentunya sebuah sasaran haruslah dirumuskan agar tujuan umum dakwah dapat tercapai dengan cara dan tahapan yang realistis. Adapun sasaran dakwah kampus tersebut adalah sebagai berikut.
Ø  Membangun kesadaran dan pemahaman Islam.
Ø  Melatih menjadi calon pemimpin.
Ø  Membangun iklim kehidupan keilmuan dan kebebasan dakwah.
Ø  Membangun hubungan dan kerja sama dengan berbagai unsur.
Ø  Terbentuk bi’ah (lingkungan) kondusif.
Ø  Terbentuknya opini ketinggian Islam.
Ø  Terbentuknya kesinambungan barisan dakwah.
Ø  Terbentuknya hubungan timbal balik antara rekrutmen dan pengkaderan.
10.  Strategi Dakwah Kampus
Dalam hal ini, objek yang menjadi bidang garapan dakwah kampus ialah civitas akedemika yang meliputi: mahasiswa, dosen, dan karyawan serta masyarakat sekitar. Mengingat objeknya yang demikian itu, maka lingkup kegiatan dari dakwah kampus ialah meliputi: amal pelayanan, ilmiah keprofesian, dan syi’ar Islam. Dalam implementasinya, dakwah kampus haruslah tetap memegang teguh prinsip-prinsip berikut.
Ø  Al-Islam sebagai sistem kehidupan manusia (way of life) yang sempurna dan menyeluruh.
Ø  Iman dan amal shalih sebagai dasar penerapan nilai-nilai Islam di lingkungan kampus.
Ø  Al-Qur’an, As-Sunnah serta Sirah Nabawiyah sebagai dasar aktivitas dan pembinaan.
Ø  Insan kamil sebagai sasaran akhir.
Ø  Intelektualitas dan profesionalitas sebagai karakter seorang muslim.
Ø  Dakwah dan pendidikan sebagai pilar utama dalam pembentukan individu dan masyarakat Islami. Setelah memahami bagaimana prinsip dakwah kampus, tentunya diperlukan strategi yang tepat dalam melaksanakan dakwah kampus itu sendiri. Strategi ini diharapkan dapat menjadi sebuah arahan bagaimana dakwah kampus itu berjalan. Strategi yang menjadi fungsi utama dakwah kampus adalah sebagai berikut.
Ø  Melayani dan melindungi kebutuhan dan kepentingan umat (mahasiswa dan masyarakat), khidmatul ummah.
Ø  Menyebarkan fikroh dan informasi (nasyrudda’wah).
Ø  Membangun opini yang terkait dengan kepentingan dakwah (binna ru’yah Islamiyah).
Ø  Mengembangkan kemampuan SDM dakwah (tanmiyatul kafaah). Mencetak figur-figur massa untuk kepentingan sosialisasi pesan dan nilai-nilai Islam ke masyarakat luas (binaa syakhsiyah barizah).
Ø  Menghimpun tokoh dan pakar yang siap memberikan kontribusi pemikiran dan pengaruhnya bagi kepentingan dakwah (tajmi’ syakhsiyaat).
Ø  Menjadi rujukan dalam bidang kompetensi institusionalnya (maroji’ul ummah).
Ø  Membangun jaringan kerjasama (networking) dengan lembaga lain.
Ø  Menjadi komponen penekan yang efektif bagi para pengambil kebijakan pemerintahan.




0 komentar:

Posting Komentar