1. Makna Ad-Diin
Pengertian Ad-Diin sangat luas
dan luar biasa. Bahkan secara bahasa saja Ad-diin memiliki cakupan arti yang
sangat luas, sesuai dengan substansinya, diantaranya.
a. As-Sulthah wal Al-Qahru (kekuasaan atau memaksa)
Artinya ketika seseorang memeluk
dan mengikuti suatu Ad-diin, ia telah menyerahkan dirinya untuk dikuasai
olehnya dan pada gilirannya bersedia dipaksa untuk menjalankan aturan-aturan
yang dilandasi oleh keyakinan terhadap kebenaran yang ada padanya dan keyakinan
bahwa ia akan mendapatkan apa yang diinginkan yang berupa kebahagiaan. (Hal ini
dijelaskan dalam Al-Quran surat
Al-Waqiah : 85-86).
b. Tunduk kepada kekuasaannya itu
Artinya tunduk terhadap semua
ajaran dan aturannya, kendatipun ia menurut banyak orang sebagai aliran dan ideologi
sesat.
c. Undang-undang yang bersumber dari kekuasaan tersebut
Artinya Ad-diin mempunyai
undang-undang dan aturan demi tercapainya keinginan dan kekuasaan. (Hal ini
dijelaskan dalam Al-Quran surat Yusuf :
76)
d. Balasan bagi orang-orang yang taat kepada undang-undang tersebut dan
siksa bagi yang tidak taat
Artinya Ad-diin juga bermakna
balasan bagi siapa yang taat menjalankan aturan itu serta siksa bagi siapa yang
tidak taat. (Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran
surat Al-Fatihah : 4)
Islam memiliki banyak makna baik
secara etimilogi dan terminologi, penjelasan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Aslama, yaitu menundukkan diri dan wajah kepada Allah. Hal ini
dijelaskan dalam Al-Quran surat
Ali-Imran : 125).
b. Istaslama, berserah diri kepada Allah secara tulus dan taat, karena
tidak ada kekuatan da daya yang dimiliki kecuali kekuatan dan daya itu milik
Allah. Hal ini dijelasak dalam Al-Quran
surat Al-Baqaroh : 83).
c. Salimun, yaitu besih dan suci, baik yang berkaitan dengan
kebersihan lahir maupun batin. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat As-Syu’ara : 89)
d. Salaamun, yaitu keselamtan dan kesejahteraan. Hal ini dijelaskan
dalam Al-Quran surat Al-An’am : 54).
e. Salmun, yaitu Islam memiliki sifat yang dibawanya yaitu berserah
diri dan mewujudkan perdamaian yang menjadi misi Islam. Hal ini dijelaskan
dalam Al-Quran surat Muhammad : 35).
f. Wahyu ilahi, yaitu Islam merupakan suatu manhaj, system dan aturan
hidup yang menyeluruh dan lengkap. (Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat An-Najm : 4).
g. Agama para Nabi dan Rasul, yaitu wahyu yang disampaikan kepada nabi
dan rasul itu bersumber dari Allah. Berarti semua Nabi dan rasul diutus untuk
menyampaikan risalah kepada manusia itu pun memilki misi yang sama.
h. Jalan yang lurus, yaitu Agama islam menuntut ummatnya ke jalan yang
lurus, selain islam adalah jalan yang bengkok dan menuju kepada kesesatan.
Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-An’An ; 153).
i. Keselamatan dunia dan akhirat, yaitu Islam artinya keselamatan dunia dan akhirat dan hanya
melalui jalan islamlah seseorang akan mendapatkan keselamtan dunia dan akhirat.
2.
Syumuliyatul Islam
Syumuliatul Islam (universalitas
Islam) meliputi dimensi, yaitu
a.
Syumuliyatul Zaman
Islam berlaku sepanjang masa
hingga hari kiamat, karena Islam dibawa Rasulullah Muhammad saw sebagai akhir
dan pemungkas para nabi. Rasulullah diutus Allah untuk semua manusia, tidak
hanya bangsa arab saja, tapi seluruh manusia di barat dan timur (seluruh
dunia).
b.
Syumuliyatul Minhaj
Islam didukung oleh kewajiban
jihad dan dakwah, sehingga ajarannya senantiasa tersebar dan terpelihara dari
upaya-upaya penghancuran yang dilakukan musuh-musuhnya. Islam juga dikuatkan
oleh bangunan akhlak dan ibadah, sedangkan pondasinya akidah, rukun iman yang
enam. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran
surat surat Al-Ankabut : 6, Muhammad : 31 dan Ali-Imran : 104).
c.
Syumuliyatul Makan (universalitas tempat)
Ajarannya berlaku bagi manusia di
semua tempat, di barat da timur. Tidak ada di bagian bumi ini yang tidak layak
dengan ajaran Islam karena ia dating dari sang pencipta timur dan barat. (Hal
ini dijelaskan dalam Al-Quran surat
Al-Baqarah : 29)
0 komentar:
Posting Komentar