Photobucket

Jumat, 20 April 2012

MA’RIFATUL ISLAM

1. Makna Ad-Diin
Pengertian Ad-Diin sangat luas dan luar biasa. Bahkan secara bahasa saja Ad-diin memiliki cakupan arti yang sangat luas, sesuai dengan substansinya, diantaranya.
a. As-Sulthah wal Al-Qahru (kekuasaan atau memaksa)
Artinya ketika seseorang memeluk dan mengikuti suatu Ad-diin, ia telah menyerahkan dirinya untuk dikuasai olehnya dan pada gilirannya bersedia dipaksa untuk menjalankan aturan-aturan yang dilandasi oleh keyakinan terhadap kebenaran yang ada padanya dan keyakinan bahwa ia akan mendapatkan apa yang diinginkan yang berupa kebahagiaan. (Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Waqiah : 85-86).
b. Tunduk kepada kekuasaannya itu
Artinya tunduk terhadap semua ajaran dan aturannya, kendatipun ia menurut banyak orang sebagai aliran dan ideologi sesat.
c. Undang-undang yang bersumber dari kekuasaan tersebut
Artinya Ad-diin mempunyai undang-undang dan aturan demi tercapainya keinginan dan kekuasaan. (Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat Yusuf : 76)
d. Balasan bagi orang-orang yang taat kepada undang-undang tersebut dan siksa bagi yang tidak taat
Artinya Ad-diin juga bermakna balasan bagi siapa yang taat menjalankan aturan itu serta siksa bagi siapa yang tidak taat. (Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Fatihah : 4)
Islam memiliki banyak makna baik secara etimilogi dan terminologi, penjelasan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Aslama, yaitu menundukkan diri dan wajah kepada Allah. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat Ali-Imran : 125).
b. Istaslama, berserah diri kepada Allah secara tulus dan taat, karena tidak ada kekuatan da daya yang dimiliki kecuali kekuatan dan daya itu milik Allah. Hal ini dijelasak dalam Al-Quran surat Al-Baqaroh : 83).
c. Salimun, yaitu besih dan suci, baik yang berkaitan dengan kebersihan lahir maupun batin. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat As-Syu’ara : 89)
d. Salaamun, yaitu keselamtan dan kesejahteraan. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-An’am : 54).
e. Salmun, yaitu Islam memiliki sifat yang dibawanya yaitu berserah diri dan mewujudkan perdamaian yang menjadi misi Islam. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat Muhammad : 35).
f. Wahyu ilahi, yaitu Islam merupakan suatu manhaj, system dan aturan hidup yang menyeluruh dan lengkap. (Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat An-Najm : 4).
g. Agama para Nabi dan Rasul, yaitu wahyu yang disampaikan kepada nabi dan rasul itu bersumber dari Allah. Berarti semua Nabi dan rasul diutus untuk menyampaikan risalah kepada manusia itu pun memilki misi yang sama.
h. Jalan yang lurus, yaitu Agama islam menuntut ummatnya ke jalan yang lurus, selain islam adalah jalan yang bengkok dan menuju kepada kesesatan. Hal  ini dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-An’An ; 153).
i. Keselamatan dunia dan akhirat, yaitu Islam artinya  keselamatan dunia dan akhirat dan hanya melalui jalan islamlah seseorang akan mendapatkan keselamtan dunia dan akhirat.
2. Syumuliyatul Islam
Syumuliatul Islam (universalitas Islam) meliputi dimensi, yaitu
a. Syumuliyatul Zaman
Islam berlaku sepanjang masa hingga hari kiamat, karena Islam dibawa Rasulullah Muhammad saw sebagai akhir dan pemungkas para nabi. Rasulullah diutus Allah untuk semua manusia, tidak hanya bangsa arab saja, tapi seluruh manusia di barat dan timur (seluruh dunia).
b. Syumuliyatul Minhaj
Islam didukung oleh kewajiban jihad dan dakwah, sehingga ajarannya senantiasa tersebar dan terpelihara dari upaya-upaya penghancuran yang dilakukan musuh-musuhnya. Islam juga dikuatkan oleh bangunan akhlak dan ibadah, sedangkan pondasinya akidah, rukun iman yang enam. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat surat Al-Ankabut : 6, Muhammad : 31 dan Ali-Imran : 104).
c. Syumuliyatul Makan (universalitas tempat)
Ajarannya berlaku bagi manusia di semua tempat, di barat da timur. Tidak ada di bagian bumi ini yang tidak layak dengan ajaran Islam karena ia dating dari sang pencipta timur dan barat. (Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah : 29)

0 komentar:

Posting Komentar